Penggunaan test psikologi untuk
berbagai bidang sering dilakukan. Mulai kepetingan akademis, perusahaan, dan
instansi. Merambahnya penggunaan test mengindikasikan masyarakat mulai sadar
bahwa test psikologi begitu penting.
Di sekolah dahulu, siswa hanya dinilai dari sisi akademisnya saja. Tapi
kini aspek psikologis sudah menjadi sarana penentu kelulusan siswa memauki
sekolah yang baru. Bahkan tingkat anak TK sekali pun sekarang memakai dasar
penilaian ini.
Psikologi disadari tidak hanya bertumpu tidak hanya teori semata tapi
memiliki manfaat di bidang sosial maupun individu.kebutuhan test dianggap mampu
menilai lebih akurat kemampun, bakat dan intelegensi seseorang.
Sebagai contoh, seseorang diterima atau akan diberikan jabatan tertentu
dalam sebuah perusahaan, perusahaan akan terbatu dengan test ini. Banyak alat
tes dijual di pasaran, tapi anda harus jeli dalam membelinya. Jangan sampai
alat test psikologi yang anda beli nanti
belum teruji validitas dan reliabilitasnya.
Test-test psikologi yang biasa
digunakan tester untuk melakukan tes adalah :
- Test Wais. Test ini digunakan untuk mengetahui intelegensi seseorang di usia 16 - 74 tahun. Test ini mengungkap adanya penurunan perkembangan mental seseorang.
- Test CFIT. Test ini hampir sama dengan test Wais yaitu untuk mengukur kecerdasan seseorang. Test ini juga untuk membedakan tingkatan intelegensi, program pendidikan sesuai karakter anak, dan hal-hal kepegawaian.
- Test DAT (Differential Aptitude Test). Test ini mengukur dan mengetahui bakat seseorang.
- Test Kuder. Test ini untuk mengetahui dan mengukur minat seseorang. Test ini benar-benar secara murni hanya mengukur minat seseorang sehingga mengesampingkan faktor kognitif.
- Test EPPS. Test ini untuk mengukur kepribadian seseorang
- Test 16PF. Test ini juga untuk mengukur kepribadian seseorang. Hanya saja test ini dibatasi pada usia 16 tahun ke atas.
Test psikologi bukan kebenaran mutlak. Hanya saja sangat
membantu untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan seseorang.